Di balik dinding kayu rumah baca sederhana di pinggir kampung, ada seorang pemilik yang mengisi waktunya dengan cara yang tak biasa. Setelah anak-anak selesai membaca dan pulang ke rumah, ruang sunyi itu dihangatkan oleh layar kecil di genggaman. Mahjong Ways, permainan yang awalnya iseng dicoba, kini menjadi selingan yang membuat hari-harinya terasa lebih hidup.
Setiap pagi dan siang, rumah baca itu ramai suara tawa dan langkah kecil. Buku-buku lusuh dibaca berulang kali, dan pemiliknya sabar membantu mengeja atau sekadar bercerita. Namun ketika senja tiba dan anak-anak pulang, kesunyian hadir begitu nyata.
Di saat itulah, ia sering duduk sendiri, memandangi tumpukan buku yang belum dibereskan. Bukan kesepian yang menyakitkan, tapi rasa kosong yang sulit dijelaskan. Hingga suatu hari, sebuah permainan digital mengisi sela waktu itu.
Seorang keponakan memperkenalkannya pada Mahjong Ways. “Coba ini, seru kok. Bisa buat hiburan,” katanya. Dengan ragu, ia mulai memainkan permainan itu di ponsel tua miliknya. Suara lonceng kecil, simbol berganti, dan efek warna-warni membuat suasana sore terasa berbeda.
Tak ada target menang, hanya ingin mengalihkan pikiran sejenak. Namun semakin sering ia mainkan, semakin ia merasa permainan itu bukan hanya hiburan, tapi semacam dunia kecil yang mengajak berpikir dan merasa sekaligus.
Ia mulai memperhatikan pola, mencatat kapan simbol tertentu muncul, dan mencari tahu kenapa kombinasi tertentu terasa “lebih hidup”. Tak jauh beda dengan caranya memahami karakter buku anak-anak, ia melihat Mahjong Ways sebagai sesuatu yang bisa dipelajari.
Tiap kemenangan kecil memberi rasa senang yang jujur. Tiap kekalahan pun bukan berarti buruk, justru membuatnya lebih penasaran. Tanpa disadari, permainan ini menjadi ritual sunyi yang menyenangkan sebelum malam tiba.
Bagi dirinya, simbol-simbol di Mahjong Ways punya kisah sendiri. Seperti halaman buku, tiap simbol punya peran, punya waktu untuk muncul. Tak jarang ia tersenyum sendiri saat menyadari simbol favoritnya datang tepat saat dibutuhkan.
Permainan ini bukan sekadar mengejar hasil. Sama seperti membacakan buku anak-anak, prosesnya yang paling berkesan. Ia menikmati detik demi detik permainan, seperti menikmati cerita halaman demi halaman.
Kini, bermain Mahjong Ways bukan hanya cara mengusir sepi. Tapi menjadi bagian dari dirinya yang baru. Setelah selesai merapikan rumah baca, ia duduk di pojok, membuka permainan itu, dan tenggelam dalam keheningan yang hangat.
Bahkan terkadang, ia berbagi cerita soal permainannya kepada anak-anak yang lebih besar. Bukan untuk mengajak bermain, tapi untuk menunjukkan bahwa belajar bisa dari mana saja — bahkan dari permainan pun bisa lahir makna.
Tak ada yang berubah secara mencolok di rumah baca itu. Tapi di balik kegiatan harian yang sederhana, Mahjong Ways telah menyelipkan warna baru. Ia bukan lagi sekadar permainan, tapi sahabat sore hari yang setia menemani.
Mungkin begitulah hidup bekerja. Kadang yang kita anggap kecil dan biasa, justru hadir membawa rasa yang kita butuhkan. Dan di antara tumpukan buku dan anak-anak kampung yang antusias, pemilik rumah baca ini menemukan kehangatan baru lewat simbol dan pola yang terus bergerak.
Dalam dunia yang tenang dan penuh ketulusan itu, Mahjong Ways hadir tanpa bising. Hanya dengan suara halus dan visual lembut, ia menyusup jadi bagian dari hari. Bagi pemilik rumah baca kampung ini, permainan itu bukan pelarian — tapi pelengkap yang memberi jeda indah di sela rutinitas penuh makna.